Home » General » John Dowland, seniman asal Inggris pencipta musik pop

New Updates

Untuk bisa menjadi salah satu member resmi dalam Mariowin bukanlah suatu hal yang sulit namun terdapat beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipersiapkan oleh setiap anggota baru. Anda pun juga bisa meminta bantuan kepada pihak CS yang sudah berpengalaman yang akan selalu melayani kebutuhan anda saat berada di dalamnya

 

Besarnya jumlah keuntungan dalam layanan ini membuat banyak situs menilai bahwa judi kartu ini dipakai untuk mencari jumlah peminat cukup banyak. Karena hal ini situs judi mulai berbondong-bondong untuk memberikan permainan kartu sebagai game andalan mereka salah satunya 138klub.

John Dowland, seniman asal Inggris pencipta musik pop

John Dowland merupakan seorang komposer musik bergaya asal Inggris yang terkenal pada era Elizabeth. Orang-orang pada saat itu mengenalnya sebagai seniman asal Inggris melalui musik instrumental serta lagu lagu melankolis yang diciptakannya.

Ia juga merupakan seorang pemain alat musik kecapi, alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik mirip dengan ukulele pada saat sekarang ini hanya saja ukurannya lebih besar atau biasa dikenal sebagai lutenist.

John Dowland dan kecapi

Keahlian John Dowland dalam memainkan alat musik kecapi menjadikannya dikenal sebagai komposer solo kecapi yang paling terkenal pada masanya. Beberapa ahli sejarah menyatakan bahwa seniman asal Inggris ini lahir pada tahun 1563 dan wafat pada tahun 1626 di London.

Bahkan Beberapa ahli sejarah asal Irlandia juga mnyatakan bahwa John Dowland lahir di daerah dekat Dublin yaitu Dalkey, hal tersebut karena memang tidak ada bukti yang menguatkan bahwa dimana tepatnya tempat kelahiran seniman asal Inggris ini. 

Disepanjang kehidupannya Dowland dikenal sebagai seniman alat musik kecapi yang juga menerbitkan nya beberapa buku hasil karya nya. Diantaranya terjemahan “Micrologus” karya Andreas Ornithiparcus pada tahun 1609 dan “A Pilgrimes Solace” merupakan karya terbaik serta terakhir yang ia terbitkan.

Beberapa seniman atau musisi pada abad ke-20 menyusun ulang karya-karya Dowland menjadi karya musik yang lebih bisa dinikmati diberbagai kalangan. Seperti Percy Grainger seorang komposer asal Australia mengkreasikan lagunya dengan menggunakan alat musik lain selain kecapi yaitu piano.

Ada juga beberapa komposer lainnya yang tertarik untuk mengkreasikan lagunya yaitu diantaranya, Frederick Keel seorang komposer asal Inggris, Julian Bream, Nigel North, Alfred Deller, dan Peter Pears.

Sama halnya dengan Ed Sheeeran pada saat ini yang meraup popularitas karena sudah berhasil meraih beragam perhargaan atas karya karya musiknya yang menghibur banyak kalangan. Seniman asal Inggris, John Dowland juga merupakan musisi yang terkenal karena lagu-lagu melankolisnya yang berhasil menjadi pemantik tren musik pada zaman nya hingga saat ini dengan khas Inggris.

Dikenal sebagai seniman asal Inggris, dia memiliki lagu-lagu yang sangat terkenal diantaranya berjudul Flow my tear, I Saw My Lady Weepe, Come Heavy Sleepdan juga Let Me Dwell. Sebagian besar lagu-lagu Dowland merupakan lagu-lagu tradisonal yang diringi dengan instrumen kecapi atau dari alat musik yang ia mainkan sendiri yaitu kecapi.

Read : New Updates

Perjalanan kehidupannya yang masih banyak orang belum mengetahui

Tak banyak yang mengetahui bagaimana sejarah masa kecil dari seniman asal Inggris yang satu ini, tetapi beberapa sumber menjelaskan bahwa pada tahun 1580 dia melakukan perjalanan ke Paris kemudian menjadi seorang pelayan bagi duta besar pengadilan Paris yaitu Henry Cobham.

 Meskipun ia hanya bekerja sebagai seorang pelayan pada saat itu namun delapan tahun kemudian ia menerima gelar sebagai seorang sarjana musik dari Universitas yang cukup ternama yaitu Universitas Oxford. Sebelumnya pada tahun 1584 ia kembali ke negaranya yaitu Inggris untuk menikahi seorang perempuan.

Senimal asal Inggris ini menikahi perempuan yang tinggal diInggris dan bekerja diBenua Eropa. Dari pernikahannya tersebut ia memiliki putra yang juga merupakan seorang musisi bernama Robert Dowland.

Pada tahun 1594 John Dowland mengirimkan lamaran pekerjaan sebagai seorang lutenist dipengadilan Inggris namun lamaran pekerjaan yang diajukannya mendapat penolakan karena diketahui seniman asal Inggris ini merupakan seorang yang beragama katolik dan tidak mendapatkan tarawan di pengadilan Protestan Elizabeth 1 pada saat itu.

Hal tersebut membuatnya kecewa dan meninggalkan Inggris kemudian membawanya pergi melakukan perjalanan dibeberapa benua diantaranya Florence, Venice dan Nürnberg, tak lama setelah itu pada tahun 1597 ia kembali ke Inggris.

Selang satu tahun setelahnya, seniman asal Inggris,John Dowland berhasil bekerja menjadi seorang Lutenist di istana Christian IV dari Denmark walaupun ia menerbitkannya tetap di London. Pada saat itu Raja Christian merasa sangat tertarik terhadap musik dari Dowland kemudian membayarnya hingga 500 dollar  setahun, hal tersebut membuatnya menjadi salah satu orang yang memiliki bayaran termahal di pengadilan Denmark.

Meskipun demikian, Dowland sering melakukan cuti untuk bisnis yaitu menerbitkan musiknya di Inggris atau berbagai alasan lainnya yang membuatnya menjadi sosok pekerja yang kurang ideal dan membuat Raja merasa terganggu dengan cutinya yang sering ia lakukan walaupun Raja Christian sangat menghormati talentanya. Hal tersebut membuatnya dipecat pada tahun 1606 dan kembali ke negara asal nya yaitu Inggris pada tahun yang sama.

Di sisa akhir hayatnya pada tahun 1612 ia kembali mejabat sebagai pemain alat musik kecapi di pengadilan Raja James I Inggris dan berhasil pula menjadi kaki tangannya Raja. Kemudian wafat pada tahun 1626 dan dimakamkan di St Ann’s, Blackfriars London.

Banyak yang beranggapan bahwa karya musik beserta liriknya yang diciptakan oleh John Dowland menggambarkan upayanya untuk menyampaikan banyak keluhan pribadi serta frustasinya sendiri dalam mengembangkan “kepribadian artistik” walaupun pada kenyataanya dia merupakan seorang yang ceria.

Berikut merupakan profil serta biografi singkat perjalanan hidup dari seorang seniman asal Inggris yang terkenal karena musik melankolisnya didukung dengan musik kecapi yang ia mainkan sendiri.