Perkembangan musik tanah air terus mengalami inovasi-inovasi baru dan tak pernah surut. Penikmat musik di Indonesia masih cukup tinggi. Namun kendati demikian, masyarakat Indoenesia tak lagi gemar menyanyikan lagu-lagu tradisional.

Apakah alat musik tradisional indonesia terancam punah?

Lebih seiring kita menjumpai lagu-lagu dengan genre pop, dangdut, serta rock. Anak-anak kecil pun sering terlihat lebih pandai melantutkan lagu terpopuler saat ini yang bergenre pop ataupun dangdut jika dibandingkan dengan lagu-lagu tradisional. Selain itu, sosial media maupun stasiun televisi lebih sering menampilkan musik kekinian yang sudah terlanjur banyak diminati masyarakat umum dari pada musik tradisional demi menarik perhatian penonton. Hal tersebut menyebabkan musik tradisional semakin tertinggal dan terancam punah. Arsip musik tradisional penting untuk dibuat guna menghargai nenek moyang dan menjaga agar masyarakat Indonesia tidak sampai melupakan sejarahnya. Musik tradisional merupakan salah satu jembatan yang akan mempererat masyarakat Indonesia dengan mengingatkan jati diri situs bangsa karena bisa dikenal dari ujung sabang hingga merauke.

Selain itu, arsip musik trandisional Indonesia dilakukan untuk menandakan bahwa musik-musik yang pernah tercipta tersebut merupakan milik bangsa Indonesia sehingga tidak dapat di klaim oleh bangsa lain. Menjaga agar musik ini tetap lestari adalah dengan mengenalkan musik tradisional sejak dini pada anak. Sembari mengenalkan, guru menceritakan bagaimana lagu-lagu tersebut terwujud atau histori lagupun ditekankan pada anak. Sosial media maupun stasiun televisi juga dapat menyusupkan lagu-lagu tradisional di setiap perpindahan program agar musik-musik ini terus terdengar familiar di pendengaran masyarakat Indonesia.

Bagaimana isi tuntutan pembuatan arsip musik tradisional?

Kritik Musik Indonesia (KMI) serta kumpulan para pecinta seni Daerah Jakarta telah berupaya membuat arsip musik tradisional ini terwujud di Indonesia melalui banyak hal seperti pengajuan petisi kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bpk. Anies Baswedan dan juga sejumlah perguruan-perguruan tinggi musik terkemukan di Indonesia untuk membuat arsip musik tradisional. Petisi tersebut dibuat dengan tuntutan untuk membuat arsip yang berisi materi sebagai berikut.

1. Sejarah dan perkembangnya.
2. Standar musik berdasarkan teori musik yang mencakup irama (rhythm), tuning/stem (frekuensi nada), sistem notasi (scale, notation), instrumentasi dan organologi-nya.
3. Fungsi dan interpretasi estetika.
4. Tokoh dan komposer beserta contoh-contoh karya.
5. Dokumentasi gambar, audio dan naskah-naskah musik (score) yang berkaitan.

Sedangkan tujuan yang tertera dalam petisi adalah “Meminta pemerintah bekerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi musik, para seniman dan masyarakat seni untuk membuat tim khusus meneliti musik tradisional di seluruh wilayah Indonesia. Lalu membuat arsip resmi yang berisikan seluruh materi musik tradisi tersebut. Hal ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan musik tradisional Indonesia.”

Selanjutnya, arsip musik tradisional ini diharapkan dapat di sosialisasikan secara luas kepada masyarakat Indonesia guna memasukkan kembali musik tradisional di dalam jiwa penduduk Indonesia agar tak sampai terlupakan lagi untuk kedepannya.